Flaming Arrow Glitter Purple

Selasa, 18 September 2012

Jaringan Komputer

    Jaringan Komputer adalah kumpulan beberapa komputer yang ditunjang dengan peralatan lainnya, seperti CD-ROM, printer, dan scanner, yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut dengan node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.


            Fungsi dan tujuan membuat komputer jaringan adalah :
·         Menghubungkan dua atau lebih komputer beserta peralatan penunjangnya.
·         Menghemat penggunaan peralatan peripheral komputer karena satu alat dapat digunakan untuk beberapa komputer dalam jaringan.
·         Memudahkan transfer data dan informasi antar-pengguna komputer tanpa harus menggunakan media penyimpanan.
·         Menghemat biaya terhadap peralatan tambahan PC.

Jaringan dapat dilakukan antara komputer dalam satu ruangan, beda ruangan, beda lokasi, beda kota, atau bahkan sampai beda benua. Para pengguna komputer dapat saling berhubungan untuk memberi informasi dan transfer data antar komputer yang termasuk dalam bentuk jaringan tersebut. Untuk membedakan hal tersebut, jaringan dikelompokkan menjadi beberapa bentuk sebagai berikut :

  1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network adalah sejumlah komputer yang saling di hubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas melalui media kabel atau gelombang radio (wireless), misalnya dalam satu kantor atau gedung.
Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan pada LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer setiap komputer dapat bertindak sebagai workstation dan server sedangkan pada jaringan client-server hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.

    • Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer lain di dalam jaringan dan Client adalah komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di dalam jaringan Client-Server disebut sebagai Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan seabagai workstation.




Keunggulan :
Ø  Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaan di lakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas sebagai workstation.
Ø  Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik
Ø  Sistem backup data lebih baik karena backup dilakukan terpusat di server yang akan membackup seluruh data di dalam jaringan.

Kelemahan :
Ø  Biaya operasional relatif lebih mahal.
Ø  Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
Ø  Kelangsungan jaringan sangat bergantung pada server jika data terpusat pada server.

    • Jaringan Peer To Peer
Jika ditinjau dari peran server pada kedua tipe jaringan pada LAN, server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan sebagai non-dedicated server karena server tidak berperan sebagai server murni, melainkan sekaligus sebagai workstation.

Keunggulan :
Ø  Antarkomputer dalam jaringan dapat saling berbagi-bagi fasilitas yang dimiliki seperti printer, CD-ROM dan yang lainnya.
Ø  Biaya operasional relative lebih murah jika di bandingkan dengan jaringan client-server karena tidak memerlukan server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
Ø  Kelangsungan kerja jaringan tidak bergantung pada satu server sehingga jika salah satu komputer rusak tidak akan mempengaruhi komputer lain dalam jaringan.

Kelemahan  :
Ø  Troubleshooting dalam jaringan relative lebih sulit karena setiap komputer di mungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
Ø  Unjuk kerja lebih rendah jika di bandingkan dengan jaringan client-server karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan, setiap komputer/peer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Ø  Sistem keamanan jaringan di tentukan oleh setiap user dengan mengatur keamanan setiap fasilitas yang dimiliki.
Ø  Backup harus dilakukan oleh setiap komputer karena data jaringan tersebar di setiap komputer dalam jaringan.



  1. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga kota dan dapat juga dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.

  1. Wide Area Network (WAN)
Jangkauan Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas. Sering kali mencakup Negara bahkan benua. WAN terdiri atas kumpulan mesin yang bertujuan menjalankan program (aplikasi) pemakai.

  1. Internet
Jaringan di dunia sering kali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke dalam jaringan sering kali berharap untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung dalam jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang sering kali tidak kompatibel dan berbeda. Untuk itu, diperlukan TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol), yang merupakan sekelompok protokol yang mengatur komunikasi dan komputer di internet. Komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protocol TCP/IP karena menggunakan bahasa yang sama. Perbedaan antara jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah.

  1. Jaringan Tanpa Kabel (Wi-Fi)
Jaringan Tanpa Kabel merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak dapat dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya, orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada di atas mobil atau pesawat terbang, mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidak mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang. Saat ini, jaringan tanpa kebel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Jaringan ini sering di kenal dengan istilah Wi-Fi.

TOPOLOGI JARINGAN
Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan: bus, star, dan ring. Topologi jaringan ini kemudian berkembang menjadi topologi tree dan mesh yang merupakan kombinasi dari star, mesh, dan bus. Dengan populernya teknologi nirkabel dewasa ini maka lahir pula satu topologi baru yaitu topologi wireless. Berikut topologi-topologi yang dimaksud:
  1. Topologi Bus
  2. Topologi Ring (Cincin)
  3. Topologi Star (Bintang)
  4. Topologi Tree (Pohon)
  5. Topologi Mesh (Tak beraturan)
  6. Topologi Wireless (Nirkabel)
Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
  • Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

GAMBAR: Prinsip Topologi Bus
  • Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.
  • Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi.
  • Atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.
  • Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data.

GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus
  • Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD.
  • Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3, yaitu sbb:
TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial

10Base5
10Base2
Rate Data
10 Mbps
10 Mbps
Panjang / segmen
500 m
185 m
Rentang Max
2500 m
1000 m
Tap / segmen
100
30
Jarak per Tap
2.5 m
0.5 m
Diameter kabel
1 cm
0.5 cm
  • Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan “Repeater” untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

Kelebihan topologi Bus adalah:
  • Instalasi relatif lebih murah
  • Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  • Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
  • Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  • Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  • Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Topologi Ring (Cincin)
Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
  • Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”.
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.
  • Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
  • Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
  • Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
  • Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
  • Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
  • Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
    • Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
    • Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
Topologi Star (Bintang)
Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
  • Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.
  • Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa  “HUB” atau “MAU” (Multi Accsess Unit).
  • Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
    • Simpul pusat beroperasi secara “broadcast” yang menyalurkan data ke seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.
    • Simpul pusat beroperasi sebagai “switch”, data kiriman diterima oleh simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.
  • Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.
  • Kelebihan topologi bintang :
    • Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
    • Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
  • Kelemahan topologi bintang:
    • Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
    • Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
Topologi Tree (Pohon)
  • Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.
  • Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut “headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
  • Ada dua kesulitan pada topologi ini:
    • Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
    • Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
Topologi Mesh (Tak beraturan)
  • Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
  • Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.
Topologi Wireless (Nirkabel)
  • Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.
  • Blok terkecil dari LAN Nirkabel disebut Basic Service Set (BSS), yang terdiri atas sejumlah station / terminal yang menjalankan protokol yang sama dan berlomba dalam hal akses menuju media bersama yang sama.
  • Suatu BSS bisa terhubung langsung atau terpisah dari suatu sistem distribusi backbone melalui titik akses (Access Point).
  • Protokol MAC bisa terdistribusikan secara penuh atau terkontrol melalui suatu fungsi kordinasi sentral yang berada dalam titik akses.
  • Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau lebih BSS yang dihubungkan melalui suatu sistem distribusi.
  • Interaksi antara LAN nirkabel dengan jenis LAN lainnya digambarkan sebagai berikut:

GAMBAR: Koneksi Jaringan Nirkabel
  • Pada suatu jaringan LAN bisa terdapat LAN berkabel backbone, seperti “Ethernet” yang mendukung server, workstation, dan satu atau lebih bridge / router untuk dihubungkan dengan jaringan lain. Selain itu terdapat modul kontrol (CM) yang bertindak sebagai interface untuk jaringan LAN nirkabel. CM meliputi baik fungsi bridge ataupun fungsi router untuk menghubungkan LAN nirkabel dengan jaringan induk.  Selain itu terdapat Hub dan juga modul pemakai (UM) yang mengontrol sejumlah stasiun LAN berkabel.
  • Penggunaan teknologi LAN nirkabel lainnya adalah untuk menghubungkan LAN pada bangunan yang berdekatan.
  • Syarat-syarat LAN nirkabel :
    • Laju penyelesaian: protokol medium access control harus bisa digunakan se-efisien mungkin oleh media nirkabel untuk memaksimalkan kapasitas.
    • Jumlah simpul: LAN nirkabel perlu mendukung ratusan simpul pada sel-sel multipel.
    • Koneksi ke LAN backbone: modul kontrol (CM) harus mampu menghubungkan suatu jaringan LAN ke jaringan LAN lainnya atau suatu jaringan ad-hoc nirkabel.
    • Daerah layanan: daerah jangkauan untuk LAN nirkabel biasanya memiliki diameter 100 hingga 300 meter.
    • Kekokohan dan keamanan transmisi: sistem LAN nirkabel harus handal dan mampu menyediakan sistem pengamanan terutama penyadapan.
  • Teknologi LAN nirkabel:
    • LAN infrared (IR) : terbatas dalam sebuah ruangan karena IR tidak mampu menembus dinding yang tidak tembus cahaya.
    • LAN gelombang radio : terbatas dalam sebuah kompleks gedung, seperti bluetooth, WiFi, dan HomeRF.
    • LAN spektrum penyebaran: beroperasi pada band-band ISM (industrial, scientific, medical) yang tidak memerlukan lisensi.
    • Gelombang mikro narrowband : beroperasi pada frekuensi gelombang mikro yang tidak termasuk dalam spektrum penyebaran.

Ganti teks ini dengan informasi mengenai permalink atau apapun di sini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

facebook komentar